JADILAH PEMILIH CERDAS, KENALI
CALEG-MU SEKARANG
Pada tahun 2014 mendatang, bangsa
ini akan menyelenggarakan sebuah hajatan besar, pemilihan umum ( Pemilu ) tahun
2014. Pemilu 2014 adalah edisi ketiga dari pemilu yang dipilih langsung oleh
rakyat, dimana edisi pertama diselenggarakan pada tahun 2004 yang dimenangkan
oleh Partai Golkar dan menghasilkan pasangan SBY – Jusuf Kalla sebagai pasangan
Presiden dan Wakil Presiden pertama yang dipilih oleh rakyat. Dalam pemilu 2014
nanti, seperti halnya pemilu edisi sebelumnya, selain memilih Presiden dan
Wakil Presiden kita juga diwajibkan untuk memilih dalam Pemilu Legislatif,
memilih Wakil Rakyat untuk mewakili rakyat di kursi anggota dewan, baik DPR,
DPD, maupun DPRD.
Tampilab Web DCS KPU
Memilih anggota legislatif ( yang
benar dan bisa dipercaya ) merupakan sebuah pekerjaan yang sulit.
Menjelang dihelatnya pemilu 2014, memang sudah banyak para calon anggota
legislatif ini yang melakukan kampanye. Pasang spanduk sana sini, pasang baliho
di perempatan, ikutan mejeng setiap kali ada perayaan hari besar umat beragama,
berharap agar rakyat bisa mengenali mereka. Padahal disisi lain, yang mereka
lakukan tidak lain hanya mengotori pemandangan ruang publik dengan hal-hal yang
tidak penting dan tidak ada esensinya sama sekali.
Ada 3 hal yang paling tidak
selalu ada dalam setiap spanduk atau baliho yang dipasang oleh para calon
anggota legislatif. Yang pertama adalah foto yang sok akrab, kemudian ada nama
yang baru aja kita tahu ( dan tentu saja setelah itu kita lupa ) ,
dan yang ketiga adalah kata-kata mutiara yang sok indah. Oh ya ada satu lagi
yang ketinggalan, nomor urut dalam surat suara pemilu nanti.
Oke hal-hal tersebut merupakan
hal-hal yang penting, tapi celakanya sekitar 95% poster caleg berisikan hal-hal
yang seperti itu saja. Ketika kita memilih seorang anggota legislatif, hal yang
akan menjadi pertimbangan adalah kapasitas yang dimiliki oleh orang tersebut
untuk mengenyam amanah sebagai seorang wakil rakyat. Seorang pemilih yang
cerdas tidak akan memilih seorang wakil rakyat hanya dari fotonya saja atau
dari bahan kampanye, karena semua bahan kampanye adalah tipuan belaka.
Janji-janji manis yang dilupakan ketika sudah duduk di kursi panas anggota
dewan.
Saya jarang sekali ( baca :
cuman lihat 1 atau 2 kali ) menemukan track record yang dimiliki
oleh seorang calon anggota dewan yang dipasang di baliho/posternya. Padahal
bagi saya hal itu merupakan pertimbangan utama saya dalam memilh anggota dewan.
Track record seseorang, pengalaman seseorang akan mencerminkan
kemampuan/kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang ketika akhirnya ia mempunyai
jabatan yang tinggi. Seringkali justru saya melihat poster/spanduk yang membuat
saya malah menjadi antipati dengan caleg tersebut, karena memang content dari
poster atau spanduk yang memang ngga banget lah.
Online Curriculum Vitae
Permasalahan tersebut sepertinya
sudah menjadi permasalahan yang jamak dan menimpa hampir semua orang. Untuk
mengatasi hal tersebut, menyambut pemilu 2014, KPU melakukan sebuah terobosan
penting dengan mengunggah CV para calon anggota dewan secara online sehingga
siapapun bisa melihat profile dan track record para calon anggota dewan. CV
para calon anggota dewan tersebut bisa dilihat di alamat berikut ini : http://dcs.kpu.go.id/
Website yang diluncurkan oleh KPU
ini memamg memiliki tampilan yang sederhana namun tepat guna. Ketika pertama
kali anda membuka halaman website, anda akan disuguhi dengan daftar partai
peserta pemilu 2014. Setelah memilih partai yang anda inginkan, maka anda akan
dibawa ke halaman untuk memilih daerah pemilihan. Baru setelah memilih daerah
pemilihan anda akan mendapatkan daftar caleg dari partai yang anda pilih yang
bertarung untuk memperebutkan kursi anggota dewan di daerah yang anda pilih.
Informasi yang tersedia dalam CV
calon anggota dewan sangatlah lengkap. Disana anda akan mendapatkan informasi
biografi caleg seperti nama, alamat, serta pengalaman organisasi dan jenjang
pendidikan yang ditempuh oleh anggota dewan. Informasi-informasi tersebutlah
yang bisa anda jadikan pertimbangan ketika memilih anggota dewan nantinya pada
pemilu legislatif tahun 2014.
Oh ya, pada website ini daftar
anggota dewan yang bisa dilihat hanyalah calon anggota DPR dan DPRD, mungkin
karena yang menjadi tanggung jawab KPU hanya itu. Sedangkan untuk calon anggota
DPRD kita tidak bisa menemukannya, sepertinya setiap KPUD seharusnya diharuskan
untuk mengupload CV para caleg di daerah tersebut agar kita tidak terasa
seperti membeli kucing dalam karung.
sumber : http://afaizn.wordpress.com